Pentingnya Pemanasan Sebelum Berolahraga



Pernahkah Anda merasakan kram ketika sedang berlari? Jika iya, bisa jadi hal tersebut terjadi lantaran Anda belum melakukan pemanasan.
Bagaimana bisa? Apa hubungannya pemanasan dengan aktivitas berolahraga?
Olahraga sangat penting bagi kesehatan kita. Pemanasan atau yang biasa disebut juga dengan warming up adalah cara untuk mempersiapkan tubuh sebelum melakukan olahraga untuk mengurangi potensi cedera dan mengurangi rasa sakit setelah berolahraga.
Pemanasan sebelum olahraga normalnya dilakukan dalam waktu yang singkat.
Meliputi peregangan, penguluran otot-otot, melenturkan sendi bahu, kaki dan pergelangan tangan.
“Pemanasan merupakan gerakan peregangan dan pelemasan sebelum melakukan latihan atau olahraga utama yang bertujuan meningkatkan frekuensi jantung secara perlahan sehingga tersedia cukup waktu untuk mengisi otot yang bekerja dengan darah yang kaya akan oksigen, sehingga otot-otot tubuh meregang dan lemas sehingga ketika melakukan olahraga/latihan utama tidak mengalami kram atau kejang otot.“
Setiap pemanasan akan, tergantung pada tingkatan kebugaran Anda dan tujuan latihan Anda. Tetapi ada empat tujuan dasar untuk setiap pemanasan, sebagaimana digariskan oleh National Strength and Conditioning Association.
  1. Mengendurkan otot.
    Menghangatkan sendi, otot, dan persiapan tubuh Anda untuk latihan dengan gerakan mobilitas.
    Jika Anda memiliki foam roller sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai memakainya, foam roller dapat membantu mengurangi ketegangan yang berlebihan di daerah yang kaku. Hal ini juga dapat meningkatkan aliran darah dan sirkulasi.
  2. Pompo kerja jantung Anda.
    Lakukan jogging ringan atau naik sepeda di resistansi rendah. Pastikan Anda dapat berkomunikasi dengan teman latihan Anda atau bernyanyi.
  3. Lakukan beberapa peregangan dinamis.
    Regangkan otot Anda hangat, tetapi tidak ditahan. Ingat: Static peregangan selama pemanasan benar-benar dapat menghambat kinerja Anda. Sebaliknya, lakukan peregangan dinamis, yang melibatkan terus bergerak melalui berbagai gerakan. Misalnya, Anda dapat membuat lingkaran lengan besar di kedua arah, menendang kaki Anda ke depan, atau hanya menyentuh jari kaki Anda dan kemudian meraih langit. Kuncinya adalah untuk tidak terus dalam posisi apapun.
  4. Praktek.
    Lakukan pemanasan dengan beberapa latihan teknik. Mulailah dengan Squats menggunakan berat badan atau dengan memegang bar kosong. Berlatih dengan pola gerakan mengajarkan memori otot (disebut juga neuromuscular adaptasi) dan terus mempersiapkan tubuh Anda untuk bertindak.
Temukan cara menyenangkan untuk melakukan pemanasan dan ingat untuk mendengarkan isyarat dari tubuh Anda. Dan jangan lupa untuk mendinginkan di akhir.

No comments:

Post a Comment